syifajilan's blog

Just another Telkom University Student Blog site

Kultum Jumat, 8 April 2016

Jihad Bagi Wanita

Jihad menurut syara’ ialah seorang muslim menyerahkan tenaganya untuk mempertahan dan menyebarkan Islam bagi mencapai keridaan Allah. Dari sini nanti akan terbentuk sebuah masyarakat Islam dan seterusnya akan terbina negara Islam yang sihat. Jihad harus berkelanjutan hingga hari qiamat. Martabat jihad yang paling rendah ialah jihad di dalam hati dan yang paling tinggi ialah berperang di atas jalan Allah. Mengorbankan waktu, harta dan kepentingan diri sendiri demi kebaikan Islam serta ummatnya juga dikira sebagai jihad. Begitu juga dengan menyeru kearah kebaikan dan mencegah kemungkaran serta memperjelaskan hakikat keEsaaan Allah juga merupakan sebahagian daripada jihad.

Kedudukan wanita dalam jihad

Kita perlu menyingkap kembali lembaran sejarah Rasulullah SAW untuk mengambil iktibar tentang persoalan jihad  bagi kaum wanita.

Diriwayatkan oleh Al-Bazzar dan Ath-Thabrani, pada suatu hari seorang wanita bernama Zainab yang bergelar Khatibatin-nisa’ (wanita yang pintar berpidato) datang menemui Rasulullah SAW lalu berkata: “Aku telah diutus oleh kaum wanita kepada engkau. Jihad yang diwajibkan oleh Allah ke atas kaum lelaki itu, jika mereka luka parah, mereka mendapat pahala. Dan jika mereka gugur pula, mereka hidup disisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki. Manakala kami kaum wanita, sering membantu mereka. Maka apakah pula balasan kami untuk semua itu?”

Bersabda Rasulullah SAW:

“Sampaikanlah kepada sesiapa yang engkau temui daripada kaum wanita, bahawasanya taat kepada suami serta mengakui haknya adalah menyamai pahala orang yang berjihad pada jalan Allah, tetapi adalah sangat sedikit sekali daripada golongan kamu yang dapat melakukan demikian.”

Pada ketika yang lain, Rasulullah SAW pernah ditanya: “Wahai Rasulullah, perempuan manakah yang baik?”

Baginda menjawab: “Perempuan yang menggembirakan suaminya apabila sisuami memandangnya, mentaati suami apabila diperintah dan tidak menyalahi suaminya baik mengenai diri peribadinya, harta kekayaannya atau dengan apa yang dibenci oleh suaminya.”

Pada dasarnya, kaum wanita disamakan dengan kaum lelaki dalam tanggungjawab agama sama ada mengenai aqidah, ibadah dan muamalah, kecuali tanggungjawab yang khusus yang sesuai dengan fitrah (nature) kaum wanita. Begitu juga dengan tanggungjawab jihad yang diwajibkan kepada kaum lelaki tidak diwajibkan kepada kaum wanita. Seandainya kaum wanita berupaya pergi bersama-sama kaum lelaki ke medan pertempuran, tidaklah ditolak oleh Islam. Bagaimanapun tugas ini hanya dianggap sebagai sumbangan tambahan.

Kita perlu jelas jihad yang paling utama dan dituntut kepada setiap wanita ialah taat kepada suami dan mengakui hak suami, manakala jihad di luar rumah adalah sumbangan tambahan bagi mereka yang berbuat demikian.

Sudut-sudut jihad wanita

1.     Menjadikan rumahtangga tempat yang bahagia untuk keluarga berkumpul.

2.     Mewujudkan suasana Islam dalam proses pendidikan dan pembesaran anak-anak.

3.     Menyempurnakan segala urusan rumah tangga menurut syara’ dengan penuh keikhlasan semoga akan beroleh keberkatan.

4.     Mengajak kaum wanita lain memahami prinsip-prinsip Islam dan cara hidup yang Allah tetapkan.

5.     Memerangi perkara-perkara bid’ah, khurafat serta pemikiran yang salah dan adab-adab yang buruk yang mengusai wanita masa kini.

6.     Menyertai rancangan kemasyarakatan yang berfaaedah untuk umat manusia amnya, seperti tadika, menjaga anak-anak yatim, kelab pemudi, sekolah-sekolah dan bantuan untuk keluarga miskin.

Sebagai kesimpulan, sekali lagi perlu dijelaskan dalam diri kita bahawa jihad yang utama bagi wanita adalah wajib bagi semua muslimah dalam batas kemampuan yang telah Allah kurniakan. Manakala jihad tambahan yang Allah anugerahkan bersama keistimewaan tertentu tidak boleh membatalkan jihad yang utama. Jihad utama mesti dilaksanakan terlebih dahulu.

Resume Mentoring Terakhir

Pergaulan dalam Islam

Kita diciptakan oleh Allah yaitu, laki-laki dan perempuan, diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa.

Tapi, dibalik perbedaan semua itu, Allah melihat hambanya dari ketaqwaannya.

Islam membuat aturan untuk melindungi diri bukan untuk mengekang.

Adab bergaul dengan sesama manusia

  1. Menjaga pandangan
  2. Menjaga aurat
  3. Menjauhkan diri dari perbuatan yang mendekati zina
  4. Hindari bersentuhan kulit dengan lawan jenis kalau bukan mahramnya
  5. Hindarilah pembicaraan yang dapat mengundang “selera”

Resume Mentoring Jumat, 8 April 2016

Ma’rifatul Rasul & Ma’rifatul Allah

Mengenal Rasul adalah kewajiban. Karena Rasul memiliki sifat uswatu hasanah yaitu suri tauladan yang baik dan patut dicontoh. Mengenal Rasul tidak dari penampilan/fisik tetapi perilaku & sifat.

Orang-orang yang mengenal Allah maka orang tersebut mengenal hakekat kehidupannya di dunia.

Urgensi mengenal Allah

  1. Tidak tertipu kemilau dunia
  2. Allah Tuhan semesta alam
  3. Wujud Allah didukung oleh dalil aqli, dalil naqli, dan dalil fitrah

Mengenal Rasul

  1. Kedudukan Rasul
  2. Rasul merupakan nabi terakhir
  3. Rasul menghapus risalah terdahulu
  4. Membenarkan nabi-nabi sebelumnya
  5. Mengutus untuk semua umat manusia hingga akhir zaman

Sifat Rasul

  1. Basyariah (manusiawi)
  2. Ismah(Terpercaya)
  3. Siddiq
  4. Tabligh
  5. Amanah
  6. Fatanah
  7. Iltizam
  8. Akhlak yang agung
  9. Uswatun hasanah

Resume Mentoring Jumat, 1 April 2016

Motivasi Berprestasi

Beberapa hal yang mempengaruhi motivasi seseorang :

  1. Keluarga dan kebudayaan
  2. Konsep diri
  3. Jenis kelamin (lelaki ditakdirkan lebih unggul daripada perempuan)

Faktor yang mempengaruhi motivasi :

  1. Idola
  2. Harapan orangtua
  3. Lingkungan
  4. Penekanan kemandirian
  5. Teknik pengasuhan anak dari orangtua

Dari awal Al-Qur’an, ayat pertama yang diturunkan yaitu Iqra'(Bacalah). Maka kita diwajibkan untuk menuntut ilmu.

Ilmu memiliki banyak keutamaan, diantaranya :

  1. Ilmu adalah amalan yang tidak terputus pahalanya.
  2. Menjadi saksi kebenaran.
  3. Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk ditambahkan ilmu.
  4. Ilmu adalah anugerah Allah yang sangat besar.

 

Resume Mentoring Jumat, 18 Maret 2016

Tawazun

Tawazun adalah sikap seseorang untuk memilih suatu titik yang seimbang dalam menghadapi sesuatu persoalan.

Allah SWT memberikan 3 potensi kepada manusia yaitu jasmani, akal, dan rohani.

  1. Potensi jasmani,seperti makanan yang halal dan baik, olahraga, dan istirahat yang cukup.
  2. Potensi akal, seperti ilmu.
  3. Potensi rohani, dapat dipenuhi dengan perbanyak berdzikir.

Ketiga potensi ini haruslah seimbang(tawazun).

Contoh orang yang tidak tawazun:

  1. Manusia atheis
  2. Manusia materialis
  3. Manusia pantheis

Dengan keseimbangan manusia dapat meraih kebahagiaan yang hakiki yang merupakan nikmat Allah SWT

Resume Mentoring Jumat, 12 Februari 2016

Materi : Niat, Ikhlas, dan Syukur

Pemateri : Zakia Firdha Razak

Niat cukup dari hati, tanpa perlu diucapkan. “Andaikan seseorang melafalkan niatnya namun itu tidak sesuai dengan sesuatu yang ada di hatinya maka yang dinilai adalah niat di dalam hatinya, bukan perkataan yang diucapkannya.”(Ibnu Taimiyah, Al-Fatawa Al-Kubra, 1:123)

Tingkatan niat ada empat, yaitu karena Allah SWT, karena Allah dan makhluk-Nya, karena Allah dan perkara duniawi lebih dominan, dank arena perkara duniawi saja.

Ikhlas menurut Bahasa artinya murni, bersih. Menurut istilah ikhlas artinya tidak mengharapkan balasan dan hanya mengharapkan ridho Allah SWT.

Ciri-ciri ikhlas

  1. Sabar dalam menghadapi ujian
  2. Istiqamah dalam memperbaiki diri
  3. Senang ketika kebaikan didapatkan oleh orang lain
  4. Tujuan untuk memperbaiki Islam
  5. Mengevaluasi diri
  6. Tidak mengambil keputusan karena pencitraan

Tips agar niat menjadi ikhlas dalam beramal

  1. Sungguh-sungguh
  2. Sunnah sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah Rasul
  3. Memperbanyak amalan-amalan rahasia
  4. Menghindari atau mengurangi saling memuji
  5. Berdoa dengan tujuan semoga selalu diberikan niat yang ikhlas dan dijauhi syirik

Hilangnya niat yang ikhlas dalam beramal

  1. Riya’ (ingin dilihat) dan Sum’ah (ingin didengar)
  2. Ujub (bangga terhadap dirinya sendiri karena apa-apa yang dilakukannya semua berkat dirinya sendiri tanpa bantuan dari Allah SWT)
  3. Ikhlas sebagai sarana bukan tujuan dalam melakukan sesuatu

Amalan yang tidak termasuk Riya’

  1. Dipuji setelah berbuat sesuatu
  2. Rajin beribadah bersama orang sholeh
  3. Menyembunyikan aib
  4. Memakai pakaian yang bagus
  5. Menampakkan syiar Islam

Buah dari sikap ikhlas

  1. Mubah menjadi ibadah
  2. Dapat pertolongan dari Allah SWT
  3. Hati tentram

Syukur artinya berterimakasih. Ada beberapa cara bersyukur, diantaranya :

  1. Syukur dengan hati
  2. Syukur dengan lidah
  3. Syukur dengan perbuatan

Resume Mentoring Jumat, 19 Februari 2016

Materi : Birrul Walidain (Berbakti Kepada Orangtua)

Pemateri : Zakia Firdha Razak

Hukum berbakti kepada orangtua terletak setelah beribadah kepada Allah SWT.

Keutamaan Birrul Walidain

  1. Amal yang dicintai oleh Allah SWT seperti Shalat tepat waktu, berbakti kepada orangtua, dan berjihad di jalan Allah
  2. Doa yang mustajab
  3. Taat kepada orangtua salah satu penyebab masuk surga
  4. Keridhoan orangtua merupakan ridho Allah juga

Adab berbakti kepada orangtua ketika masih hidup

  1. Mentaati mereka selama tidak mendurhakai Allah
  2. Berbakti dan merendahkan diri di hadapan kedua orangtua
  3. Berbicara lembut dan sopan di hadapan mereka

Adab berbakti kepada orangtua yang sudah kembali ke sisi-Nya

  1. Ikut menyolati
  2. Berdoa untuk keduanya
  3. Beristigfar untuk mereka
  4. Menyambung tali silaturahmi dengan kerabat keduanya

Jurnal Terakhir Praktikum Fisdas 1

Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

 

Jarak dan Perpindahan

Suatu benda dikatakan bergerak bila posisinya setiap saat berubah terhadap suatu acuan tertentu.Teman anda berada di pinggir jalan, anda melintasi teman anda tersebut dengan sebuah motor. Apakah Anda bergerak? Ya, bila acuannya teman Anda atau pepohonan di pinggir jalan. Anda diam bila acuan yang diambil adalah motor yang Anda tumpangi. Mengapa? Sebab selama perjalanan posisi Anda dan mobil tidak berubah.

Bayangkan Anda berada di pinggir jalan lurus dan panjang. Posisi Anda saat itu di A.

CM

Dari A, Anda berjalan menuju C melalui B. Sesampainya Anda di C, Anda membalik dan kembali berjalan lalu berhenti di B. Pada peristiwa di atas, berapa jauhkah jarak yang Anda tempuh; berapa pula perpindahan Anda? Samakah pengertian jarak dengan perpindahan?

Jarak tidak mempersoalkan ke arah mana benda bergerak, sebaliknya perpindahan tidak mempersoalkan bagaimana lintasan suatu benda yang bergerak. Perpindahan hanya mempersoalkan kedudukan, awal dan akhir benda itu. Jarak adalah besaran skalar, sedangkan perpindahan adalah vektor. Dari contoh soal di atas berarti jarak tempuh anda adalah 20 m (diperoleh dari lintasan AC + CB = 15 + 5 = 20) sedangkan perpindahan anda adalah 10 m (diperoleh dari dari titik panjang titik awal dan titik akhir gerak benda yakni AB = 10).

Belum jelas?

Coba perhatikan lagi contoh berikutnya…….

SG3

Saya bergerak dari A menuju C melalui B terlebih dahulu seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

maka jarak tempuhnya sesuai panjang lintasannya yakni AB + BC = 3 m + 4 m = 7 m
sedangkan perpindahannya dihitung langsung dari A ke C, pada soal di atas karena lintasannya berbentuk segitiga siku-siku maka panjang AC dapat dicari dengan rumus phytagoras

AC
Kelajuan dan Kecepatan Rata-Rata

Kelajuan adalah jarak yang ditempuh suatu benda dibagi selang waktu atau waktu untuk menempuh jarak itu, sedangkan kecepatan adalah perpindahan suatu benda dibagi selang waktu untuk menempuhnya. Kelajuan merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan adalah vektor.

V

Keterangan :
v = kecepatan/kelajuan (m/s)
s = perpindahan/jarak tempuh (m)
t = waktu (s)

Jadi, bila dalam s  kita masukkan jarak maka v nya berupa kelajuan, sedangkan bila dalam s kita masukkan perpindahan maka v nya berupa kecepatan.

Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan kecepatan tetap. Untuk lebih memahaminya, amati grafik berikut!

BIRU

Tampak dari grafik pada gambar, kecepatan benda sama dari waktu ke waktu yakni 5 m/s.

Anda dapat menghitung jarak yang ditempuh oleh benda dengan cara menghitung luas daerah di bawah kurva bila diketahui grafik (v-t).Tentu saja satuan jarak adalah satuan panjang, bukan satuan luas. Berdasarkan gambar di atas, jarak yang ditempuh benda = 15 m. Cara lain menghitung jarak tempuh adalah dengan menggunakan persamaan GLB. Telah Anda ketahui bahwa kecepatan pada GLB dirumuskan:

V

Dari rumus di atas diperoleh hubungan :

S

Berdasarkan grafik di atas kecepatan benda (v ) = 5 m/s, sedangkan waktu (t ) = 3 s, sehingga jarak(s).

s = v . t

s = 5 x 3 = 15 m

Di samping grafik v – t di atas, pada gerak lurus terdapat juga grafik s-t, yakni grafik yang menyatakan hubungan antara jarak tempuh (s) dan waktu tempuh (t) seperti pada gambar di bawah.

2MS

Perhatikan gambar di atas. Perubahan jarak benda per satuan waktunya sama, hal ini terjadi karena kecepatan benda selalu sama….dengan rumus V = s/t untuk semua waktu dalam grafik diperoleh kecepatan yang sama yakni V = 2 m/s.

Pada grafik tersebut terlihat bahwa pada saat t = 0 s, maka s = 0. Artinya, pada mulanya benda diam, baru kemudian bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Padahal dapat saja terjadi bahwa saat awal kita amati benda sudah dalam keadaan bergerak, sehingga benda telah memiliki posisi awal (So). coba perhatikan grafik GLB antara s-t berikut ini :

ST

Maka kecepatan gerak tidak bisa kita cari langsung dengan V = s/t, namun dicari dengan kecepatan rata-rata :

V1MS

Kemudian jarak tempuhnya :

saat detik ke 5 telah bergerak sejauh s = 4 + 1.5 = 9 m
hasil yang didapat sesuai dengan keterangan pada grafik. : )
Jadi, untuk waktu yang tidak tertera pada grafik pun dapat kita cari, misalnya jarak yang ditermpuh pada detik ke 6 berarti :
s = 4 + 1.6 = 10 m

 SO+VT

Konsepsi Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat…sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Dalam artikel ini, kita tidak menggunakan istilah perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita tetap saja menamakannya percepatan, hanya saja nilainya negatif. Jadi perlambatan sama dengan percepatan negatif.

Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian tertentu di atas permukaan tanah. Semakin lama benda bergerak semakin cepat. Kini, perhatikanlah gambar di bawah yang menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu (t) sebuah benda yang bergerak lurus berubah beraturan dipercepat.

SG3BIRU

VO+AT

vo = kecepatan awal (m/s)

vt = kecepatan akhir (m/s)

a = percepatan

t = selang waktu (s)

Perhatikan bahwa selama selang waktu t , kecepatan benda berubah dari vo menjadi vt sehingga kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan:

KARENA

Kita tahu bahwa kecepatan rata-rata :

MAKA

dan dapat disederhanakan menjadi :

AT2

S = jarak yang ditempuh

Seperti halnya dalam GLB (gerak lurus beraturan) besarnya jaraktempuh juga dapat dihitung dengan mencari luasnya daerah dibawah grafik v – t.

Bila dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapatkan persamaan GLBB yang ketiga.

VO2

Contoh-Contoh GLBB

  1. Gerak Jatuh Bebas

Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol). Semakin ke bawah gerak benda semakin cepat.Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi (a = g) (besar g = 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2)

123

Rumus gerak jatuh bebas ini merupakan pengembangan dari ketiga rumus utama dalam GLBB seperti yang telah diterangkan di atas dengan modifikasi : s (jarak) menjadi h (ketinggian) dan vo = 0 serta percepatan (a) menjadi percepatan grafitasi (g).

Coba kalian perhatikan rumus yang kedua….dari ketinggian benda dari atas tanah (h) dapat digunakan untuk mencari waktu yang diperlukan benda untuk mencapai permukaan tahah atau mencapai ketinggian tertentu… namun ingat jarak dihitung dari titik asal benda jatuh bukan diukur dari permukaan tanah.

4KOTAK

  1. Gerak Vertikal ke Atas

BOLA

Selama bola bergerak vertikal ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi yang menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah mencapai ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum (h max), bola tak dapat naik lagi. Pada saat ini kecepatan bola nol (Vt = 0). Oleh karena tarikan gaya gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola, menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas.

Jadi, bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak GLBB diperlambat (a = – g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai tinggi maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal nol.

Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan :

1232

vo = kecepatan awal (m/s)

g = percepatan gravitasi

t = waktu (s)

vt = kecepatan akhir (m/s)

h = ketinggian (m)

  1. Gerak Vertikal ke Bawah

Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu. Jadi seperti gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga persamaan-persamaannya sama dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas, kecuali tanda negatif pada persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan tanda positif.

1233

Rangkuman GLB dan GLBB

Source:

RANGKUMAN

http://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2010/03/gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb.html

http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/08/gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus

 

Scan Jurnal

Scan0001Scan0002Scan0003Scan0004Scan0005Scan0006Scan0007Scan0008Scan0009Scan0010Scan0011Scan0012

© 2024 syifajilan's blog

Theme by Anders NorenUp ↑